Siksaan Waktu

Harlow.
1 min readAug 3, 2024

--

https://pin.it/6iFreUGFH

Kita terburu waktu. Kadang-kadang hidup rasanya membosankan, tapi kita tak mau mati cepat. Kita diburu waktu yang tiap kali berdetak, jantung serasa dikejar oleh detik-detik yang menyiksa.

Dunia berputar keterbalikan. Hidup seperti memburu dan diburu, sedangkan waktu terus memberi siksaan kejam bagi siapa pun yang hilang akal.

Kita tidak melangkah maju. Kita diam di tempat bagai burung tak mampu terbang. Kita menyeret sayap dan kaki kita hanya untuk berada di puncak kemalangan.

Duduk di pinggiran kota pun tak lagi menuai bahagia. Kita hanya diam dan menunggu seseorang memenggal kepala kita, lalu kita hanya berharap dunia tak seperti yang pernah kita jalani sekarang.

Seandainya dunia ini maya, mungkin kita sudah mati terbungkus kain bernoda. Seperti di tengah hujan yang kelam, kita ditinggalkan bak seonggok kaktus berduri berdarah-darah.

Hidup seperti menarik kita dalam lubang yang dalam dan tak berdasar. Permukaannya gelap, terowongannya jauh dan pengap. Hidup seperti momok bagi siapa pun yang tak siap melawan waktu.

Waktu begitu cepat, tak pernah berhenti berdetak, tapi lagi-lagi dunia ini menusuk jantung dan memborgol tangan dengan kepingan tajam. Kita tidak bisa berhenti, tidak akan pernah. Sesekali dunia ini berdendang. Menyanyikan lagu sunyi nan temaram, kemudian dunia berkamuflase.

Sedangkan waktu menjajaki dunia, hidup ini sedang berusaha untuk berdiri tegak.

--

--